Searching...
Senin, 14 Desember 2015

Lab 1 Point to Point

Senin, Desember 14, 2015







Wireless Point to Point Mikrotik adalah koneksi komunikasi wireless antara dua titik, dimana satu host terhubung hanya dengan satu client. Wireless Point to Point (P2P) Mikrotik biasanya menggunakan dua buah Mikrotik + Antena Directional (Grid, Yagi, Sectoral, dsb). Penerapan Wireless Point-to-point pada Mikrotik membutuhkan lisensi RouterOS minimal level 3 dengan mode bridge – station.

Perangkat Mikrotik yang digunakan yaitu Mikrotik Outdoor yang memiliki ketahanan terhadap berbagai macam kondisi cuaca, misalnya menggunakan RB 433. Mikrotik ini nantinya akan dipasang di tower komunikasi bersama antena directional nya. Untuk pemasangan Mikrotik dan antena nya sendiri harus memperhatikan kondisi lingkungan sekitar. 

Konfigurasi

Konfigurasi Pada AP

Aktifkan interface wireless LAN atau WLAN pada routerboard untuk dijadikan access point (AP).
klik Wireless > klik WLAN 1 > Klik ceklis



Masukkan IP pada ether 1. Ether 1 adalah interface yang terhubung langsung dengan internet.
klik IP > Address > klik tanda tambah > isikan IP >   pada interface pilih   ether 1 > Apply > OK



Pada interface WLAN1 masukkan juga IP Address nya.
klik IP > Address > klik tanda tambah > isikan IP >   pada interface pilih wlan 1 > Apply > OK


Seting DNS. Arahkan DNS ke DNS google yaitu 8.8.8.8
klik IP > DNS > isikan IP DNS> ceklist Allow Remote Request > Apply > OK


Lakukan setting gateway. Hal ini dilakukan agar routerboard kita   dapat terhubung ke internet (public).
Pada menu di Mikrotik klik IP > Routes > klik tanda   Tambah > isikan IP gateway pada kolom gateway > Apply > OK.

Setting firewall NAT atau disebut proses routing. Penyetingan ini   berfungsi untuk membagi internet ke client atau dalam kasus ini adalah router station.
klik IP > Firewall > Nat > tanda Tambah > pada Chain pilih srcnat & pada Out-interface pilih ether 1 > tab Action > pilih Masqurade > Apply > OK


  Pada bagian Action, pilih Masquerade.



Setting wireless dengan menggunakan mode bridge. Mode bridge digunakan sebagai Access point atau pemancar akan tetapi hanya bisa melayani  satu client atau disebut juga dengan PTP (Point To Point), mode ini juga bisa kita gunakan untuk network yang sifatnya Routing ataupun Bridging. Untuk menggunakan mode ini perangkat Routerboard  minimal memiliki lisensi level 3, sebagai contoh untuk type produk Embedded 5.xGHz jenis SXT-5HnD yang hanya memiliki license level 3, kita bisa membuat koneksi point to point dengan menggunakan 2 buah perangkat tersebut. Konfigurasi Client


Klik dua kali pada interface WLAN > wireless > setting mode menjadi bridge > berikan penamaan pada AP kita > Apply > OK.


Sama seperti konfigurasi pada router AP , lakukan pengaktifan interface wireless. Jika sudah berikan IP address pada interface WLAN dan ethernet 2. Pada kasus ini ethernet 2 berfungsi untuk jaringan ke laptop ataupun PC.
Lakukan penyettingan pada interface wirelessnya. Mode yang digunakan adalah mode station. Wireless dengan Mode station ini digunakan sebagai wireless client/ penerima pada topologi PTP (Point To Point) atau PTMP (Point To Multi Point), wireless Mode station hanya bisa digunakan untuk membentuk network yang sifatnya routing, sehingga mode ini merupakan salah satu mode yang efektif dan  efisian jika pada sisi wireless client/station tidak dibutuhkan bridging.
Klik dua kali pada interface WLAN >wireless > setting mode menjadi station  > Scan


Pilih wireless yang sesuai dengan SSID yang kita buat tadi pada   router AP > Connect > tunggu hingga muncul huruf “R” di depan   interface WLAN.



Jika sudah berikan IP address pada interface WLAN dan ethernet 2. Pada kasus ini ethernet 2 berfungsi untuk jaringan ke laptop ataupun PC.


Jika interface WLAN & ether 2 sudah diberikan IP sekarang kita lakukan penyetingan DNS. Arahkan DNS routerboard kita ke DNS google yaitu 8.8.8.8


Jika sudah, coba ping ke Router 1.




0 komentar:

Posting Komentar