Searching...
Jumat, 22 Mei 2015

Konfigurasi DHCP Server di Windows Server 2012

Jumat, Mei 22, 2015




·      Tujuan Pembelajaraan
o  Untuk mengetahui apa itu DHCP Server
o  Untuk mengetahui cara kerja dari DHCP Server
o  Untuk mengetahui cara konfigurasi DHCP Server
              
·      Konsep Dasar

Apa itu DHCP server? komputer yang memberikan IP kepada komputer yang meminta IP disebut dengan DHCP Server, sedangkan yang dipinjamkan sebuah nomor IP disebut dengan DHCP Client. Pada sistematis DHCP, Nomor IP yang diberikan kepada client tidaklah permanen artinya DHCP Server hanya meminjamkan nomor IP kepada Client dan apabila nomor tersebut sudah tidak diperlukan maka IP tersebut akan dikemabalikan kepada server.

Cara kerja DHCP Server

DHCP menggunakan 4 tahapan proses untuk memberikan konfigurasi nomor IP. (Jika Client memiliki NIC lebih dari satu dan perlu no IP lebih dari satu maka proses DHCP dijalankan untuk setiap adaptor secara sendiri-sendiri)

1. IP Least Request
Client meminta nomor IP ke server (Broadcast mencari DHCP server).

2. IP Least Offer
DHCP server (bisa satu atau lebih server jika memang ada 2 atau lebih DHCP server) yang mempunyai nomor IP, memberikan penawaran ke client tersebut.

3. IP Lease Selection
Client memilih penawaran DHCP Server yang pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server

4. IP Lease Acknowledge
DHCP Server yang menang memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi nomor IP dan informasi lain kepada Client dengan sebuah ACKnowledgment. Kemudian client melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP tersebut dan client dapat bekerja pada jaringan tersebut. Sedangkan DHCP Server yang lain menarik tawarannya kembali.

Konfigurasi

1. Atur IP Address windwos server anda menjadi 192.168.1.1

2. Klik sever manager lalu klik add roles and features



     3.  Untuk tahap ini biarkan seperti default saja, jadi klik next saja



             4. Untuk tahap ini juga klik next saja



            5.  Untuk tahap ini juga klik next saja



   6. Step ini adalah step dimana kita akan memilih paket apa yang akan diInstall, karena disini kita akan melakukan DHCP Server maka double klik pada DHCP Server
     


     7. Setelah melakukan double klik maka akan muncul tampilan seperti ini, klik Add Features



     8. Step selanjutnya klik next saja



     9. Kemudian ini merupakan fitur tambahan, biarkan secara default saja. Lalu klik next



     10. Selanjutnya akan ada informasi tentang paket DHCP yang akan diInstall, klik next



     11. Klik install untuk memulai proses mengInstall paket DHCP



     12. Proses ketika proses install sedang berjalan, tunggu beberapa saat



     13. Setelah menunggu beberapa saat maka proses installasi pun selesai, klik close



   14. Lalu secara otomatis tampilan pada icon bendera di Server Manager ada gambar “peringatan”, klik icon itu lalu klik Complete DHCP configuration



     15. Setelah klik maka akan muncul tampilan seperti ini, tampilan sedikit mengenai gambaran dari DHCP. Klik saja commit



     16. Klik close saja



     17. Klik icon Tools pada Server Manager, kemudian klik DHCP



    18. Setelah meng-klik DHCP maka akan muncul tampilan seperti ini, klik kanan pada septian (nama komputer windows server anda) kemudian klik “Add/Remove...”



     19. Kemudian klik ok saja



     20. Klik kanan pada nama windows server anda lalu klik kanan pada IPv4, jika tidak muncul tampilan new scope. Coba untuk mengklik ulang mulai dari mengklik nama komputer anda. Insha allah nanti akan muncul



     21. Setelah mengklik new scope, akan mucul tampilan seperti ini. Klik next saja



     22. Selanjutnya adalah step untuk memberi nama, isikan sesuka kalian



   23. Selanjutnya pemberian IP yang akan dibagikan untuk client, untuk kolom Start IP Address isikan mulai dari IP berapa yang akan dibagikan unutuk client. Dan untuk kolom End IP Address isikan hingga IP berapa yang akan dibagikan untuk client



    24. Step ini berfungsi agar server tidak membagikan IP tertentu kepada client, kolom Start IP dan End IP itu artinya mulai dari IP berapa dan hingga IP berapa yang tidak dibagikan untuk client. Untuk kolom Start IP saya isi dengan 192.168.1.10 dan untuk kolom End IP saya isikan 192.168.1.12, yang artinya nanti client yang saya gunakan akan mendapatkan mulai dari IP dari 192.168.1.13 hingga IP 192.168.1.20 dan tidak ada yang mendapatkan IP dari 192.168.1.10 hingga 192.168.1.12



    25. Selanjutnya step pemberian batas waktu untuk client dalam memakai IP yang sudah dibagikan oleh DHCP Server



   26. Selanjutnya akan muncul tampilan untuk mensetting Gateway, DNS dan WINS Servers. Klik “Yes, I want...”



    27. Nah selanjutnya akan diminta untuk mengisikan DNS serta Gateway, tapi karena pada windows server saya tidak menggunakan DNS serta Gateway jadi tidak usah diisikan langsung next saja





     28. Ditahap ini juga dinext saja



     29. Step ini menanyakan untuk mengaktifkan penambahan scope yang tadi baru dibuat



1.      30. Step penyelesain untuk mengatur pembuatan scope baru, klik finish



31. Sekarang masuk pada konfigurasi pada client, disini saya memakai windows 7 sebagai client. Jika windows 7 anda sudah ada IP Addressnya, harap dikosongkan terlebih dahulu agar dapat membuktikan percobaannya akan berhasil atau tidak nanti



32. Lihat detail networknya jika konfigurasi DHCP Server anda sudah benar, maka secara otomatis windows 7 anda akan mendapatkan IP Address DHCP dari DHCP server



4 komentar:

  1. Mas bagus banget artikelnya penjelasan nya sangat jelas, tapi saya ada pertanyaan nih mas.. kasusnya seperti ini, saya kan mau install webserver pada windows server 2014 untuk menjalankan aplikasi web. nah yang jadi pertanyaa apakah saya perlu konfigurasi DHCP ini ? ditunggu respon nya mas :)

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. DHCP server salah satu yang paling efektif untuk memberikan ip address otomatis ke client sehingga tidak perlu diseting secara manual, thanks atas tutorialnya sangat bermanfaat sekali untuk menambah wawasan, sulit melakukan konfigurasi di window server 2016 ternyata di win 2012 sedikit sama jadi saya gunakan ini saja, berkunjung juga ke blog saya

      Hapus